TERNATE, TERBITMALUT.COM — Pandara Kananga yang menjadi Pusat Kuliner terbaik di Kota Ternate saat ini, akan dibuat dalam ornamen identitas Ternate Kota Rempah yang menjadi branding Kota Ternate saat ini.

“Sehingga nantinya ada penguatan ornamen identitas Kota Rempah di beberapa tembok dan jendela Lapak Pandara Kananga di bagian belakang dalam bentuk sainbort yang menjadi informasi bagi tamu yang datang ke Ternate,”kata Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Dr. Rizal Marsaoly pada saat mendampingi Wali Kota Ternate melakukan pertemuan dengan sejumlah pedagang Pandara Kananga pada Selasa, (22/8/2023) kemarin.

Maka, lanjut Rizal, Pandara Kananga harus dijaga semaksimal mungkin, seperti apa yang diharapkan Pak Wali Kota. Kemudian, untuk pemasangan tenda di bagian timur juga speas nya akan terlalu sempit.

“Dan jika mau ditambah, harus seragam dan jika dipakai tenda biasa akan tidak terlalu kuat. Sehingga, nantinya Bappelitbangda bersama, Disperkimtan dan Dinas PUPR untuk melihat tempat atau lokasi yang paling pas untuk ditempatkan bagi pengunjung,”ucapnya.

Rizal juga menyampaikan, untuk itu, tidak bisa lagi menambah orang per orang atau pedagang per pedagang, tanpa koordinasi dengan Disperkimtan atau Pemerintah Kota.

“Jadi kita akan tambah tenda kalau saja, tapi menggunakan tenda membran, bahannya sarnafil, dengan kondisi yang lebih bagus lagi,” ungkapnya.

Selanjutnya, kata mantan Kadis Tata Kota Ternate itu, untuk sampah, Saya pernah lewat dan melihat kalau sampahnya masih menggunakan karung. Maka pemerintah juga akan memfasilitasi tempat-tempatnya.

“Saya lebih tertarik kalau tempat sampahnya ditaruh ke dalam atau ditanam. Karena struktur lapaknya agak tinggi, naik 2 lantai maka, jika orang mau angkat sampah langsung angkat menggunakan kantong sampah plastik yang ditaruh di dalam bak sampah, yang sudah tertanam,”tambahnya.

Sehingga, Saya berharap agar pedagang tidak lagi menaruh karung di depan untuk tempat pembuangan sampah. Sehingga, nantinya akan difasilitasi pemerintah melalui Disperkimtan dan DLHK Kota Ternate.

“Kita harus sepakat yah, karung tidak lagi ditempatkan di depan sebagai wadah tempat sampah, karena tidak enak dilihat estetikanya kurang bagus dilihat,” pintanya. (**)

Penulis : Uku

Editor : Sukur 

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *