
WEDA, TERBITMALUT.COM — Pemilik proyek jalan tani di wilayah Patani Utara, Julfian Hi Usman, membantah tudingan bahwa dirinya memiliki utang sebesar Rp.80 juta kepada para pekerja mobilisasi retani batu timbunan. Ia juga menegaskan bahwa sisa utang yang belum terbayar hanya sekitar Rp.26 juta.
“Informasi terkait utang Rp. 80 juta itu tidak benar. Kami tetap berupaya melakukan pembayaran, namun memang saat ini ada beberapa kendala yang menyebabkan pembayaran belum sepenuhnya selesai. Saya punya tekad baik untuk menyelesaikan, dan saya tegaskan sekali lagi bahwa sisa utangnya hanya sekitar Rp.16 jutaan lah,” ujar Julfian, Selasa (17/6/2025).
Ia menjelaskan, utang yang masih tersisa melibatkan lima orang pekerja, dengan nominal yang bervariasi.
“Yang pertama sekitar Rp.3 juta, kedua Rp.5 juta, ketiga Rp.11 juta, keempat Rp.7 juta. Jadi total ada Rp.26 juta,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pembayaran terakhir telah dilakukan pada 4 Juni 2025, sebelum adanya aksi pemalangan jalan tani yang dilakukan oleh para pekerja.
“Pada prinsipnya saya tetap berupaya untuk membayar. Hanya saja, memang ada sedikit kendala teknis sehingga proses pembayaran belum bisa diselesaikan seluruhnya,” tegasnya. (**)
Penulis : Dewa
Editor : Uku