LABUHA, TERBITMALUT — Sekolah Menengah Pertama (SMP) di desa Pigaraja, Kecamatan Bacan Timur Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Sudah mengalami kekosongan Kepala Sekolah (Kepsek) selama dua bulan, sehingga menyulitkan para guru untuk mengambil keputusan atau kebijakan dalam proses pembelajaran.
Ketiadaan kepala sekolah memang tidak menghentikan seluruh kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Tanpa kepala sekolah aktivitas pembelajaran tetap dapat berjalan terus.
Namun ibarat kapal, kepala sekolah adalah nahkoda. Tanpa adanya nahkoda, laju kapal akan terhambat. Kalaupun tetap dapat melaju, efektivitasnya akan berbeda dengan kapal yang memiliki nakhoda, ini menjadi polemik dikalangan masyarakat para orang tua murid SMP Negeri 46 Halsel di desa Pigaraja.
Salah satu masyarakat sekaligus orang tua murid yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa sekolah SMP Negeri 46 Halsel di desa Pigaraja sudah mengalami kekosongan kepala sekolah kurang lebih dua bulan sehingga menimbulkan wacana di kalangan masyarakat orang tua murid.
“Kami banyak bertanya-tanya sudah dua bulan lebih sekolah SMP Negeri 46 tidak ada kepala sekolah PLT ataupun definitif. “Ucap salah satu warga kepada Terbitmalut.com Kamis, (17/8/2023).
Orang tua murid berharap agar dalam waktu dekat Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan, untuk berencana mendatangkan ataupun mengangkat salah satu guru di sekolah tersebut untuk menjabat sebagai kepala sekolah ataupun PLT kepala sekolah.
“Jangan jadikan Pendidikan sebagai ladang politik, jangan jadikan ini semata karena mendekati momen pilkada. Saya sebagai orang tua murid sangat berharap agar Dinas Pendidikan segera berencana mendatangkan kepala sekolah di SMP Negeri 46 Halsel,” pungkasnya. (**)
Penulis : Zrikun
Editor : Sukur