LABUHA, TERBITMALUT.COM — Pemerintah Provinsi Maluku Utara saat ini lagi mempersiapkan kegiatan festival yang berlokasi di pulau Widi Kecamatan Gane Timur Selatan.
Kegiatan festival Pulau Widi yang digagas oleh pemerintah Provinsi Maluku Utara, yang kemudian mendapat kecaman dari pemerintah daerah Halmahera Selatan.
Menanggapi itu, Putra Daerah Gane Timur, Rajak Idrus mengatakan, sekali lagi saya sampaikan kepada pemerintah Provinsi Maluku Utara dan pemerintah daerah Halmahera Selatan, seharusnya sadar betul untuk tidak merebut pulau widi sebagai tempat untuk kegiatan festival.
Sehingga itu, bagi kami putra daerah akan menolak jika pemerintah provinsi dan pemda halsel buat festival yang ditempatkan di pulau widi, dan itu Kami akan tolak.
“Sebab, bagi kami pemerintah provinsi maluku utara, sudah perna lakukan festival mancing dan itu dianggap gagal total. Karena, paksa kegiatan tersebut tidak ada manfaat apa apa yang dinikmati oleh masyarakat yang ada di lingkar pulau widi, terutama dari sisi ekonomi,”tegasnya Selasa, (31/10/2023).
Rajak juga mengecam, bahwa pemerintah provinsi maluku utara dan pemerintah daerah halsel, silahkan buat festival. Hanya saja kami tekankan jangan buat di pulau widi.
“Karena bagi kami tidak guna dan tidak menguntungkan masyarakat yang ada di gane terutama masyarakat yang ada di lingkar pulau widi,”ucapnya.
Sebab kegiatan tersebut, lanjut Rajak, hanya menguntungkan bagi panitia yang menyelenggarakan kegiatan tersebut. Tapi, secara implementasi tidak berdampak di masyarakat.
“Maka jangan pernah membawa nama pulau Widi lalu meminta sponsor kepada pihak perusahaan Tambang sebagai dukungan untuk memfasilitasi kegiatan festival pulau widi,”terangnya.
Untuk itu, kata Rajak lagi, kami haramkan itu terjadi, karena memang sesuai apa yang disampaikan kepala Bappeda Provinsi Maluku Utara, Sarmin S Adam. Bahwa mereka meminta dukungan perusahaan tambang untuk mensukseskan festival di pulau Widi, Halmahera Selatan yang rencana digelar pada November 2023.
Sehingga, jangan membawa-bawa nama pulau widi yang ada di gane timur hanya sebuah kepentingan jangka panjang. Dan itu tidak penting bagi kami, sebab tidak akan menguntungkan masyarakat gane.
“Jika hal itu tetap dilakukan kami yang memboikot festival tersebut. Baik itu pemerintah provinsi yang buat atau pemerintah halsel sekalipun kami akan boikot kegiatan tersebut,”pungkasnya.
Kemudian, jika Kadis Pariwisata Halsel, Ali Dano menyampaikan akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, jika tidak akan memboikot kegiatan festival pulau widi.
“Maka kami tekankan tidak perlu pemerintah halsel yang boikot kami akan boikot duluan. Entah itu festival yang dilakukan provinsi atau kah dari kabupaten halsel, dan silahkan pindah lokasi lain jangan di pulau widi,” tambahnya. (**)
Penulis : Sukur