ads
ads

“Perebutan Singgasana Maluku Utara 2024”

Oleh

Efendi Abdul Aziz (Aktivis Malut)

IMPIAN untuk menjadi 01 Maluku Utara merupakan dambaan bagi semua elit politik yang telah mapan dan matang dalam menapaki dinamika demokrasi. Belum usai prahara Pileg dan pilpres yang berlabuh di Mahkamah Konstitusi, kini rakyat dikabarkan lagi untuk menilai dan memilih pimpinan baru dalam beberapa bulan ke depan (Pilkada tahun 2024).

Salah satunya memilih pimpinan baru Provinsi Maluku Utara periode 2024-2029. Saat ini, sederet nama-nama kontestan telah terdeteksi. Orang mendiskusikan mereka di setiap sudut kota bahkan sampai pelosok desa di provinsi maluku utara. Amatan saya dari semua kandidat ada figur yang lebih dikenal oleh masyarakat saat ini dan berpeluang menduduki Singgasana Gubernur Maluku Utara pada November 2024 nanti, yaitu Bapak Edi Langkara.

Mengapa saya katakan Elang pada porsi yang sangat berpeluang? Itu semua dikarenakan beliau dinilai visioner dan mapan dari aspek leadership: lebih terbuka dan tidak ada sekat dalam pergaulan sesama elemen strategis di daerah. Juga dinilai berhasil ketika menjadi Bupati Halmahera Tengah beberapa waktu lalu. Misalnya beliau berhasil memuliakan salah satu tokoh pejuang kemerdekaan asal Maluku Utara Hi.Salahudin Bin Talabudin sebagai pahlawan Nasional. Langkah itu, membuahkan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Maluku Utara dan lebih khusus masyarakat Halmahera Tengah.

Di sektor penyediaan lapangan kerja, ada catatan prestasi yang cukup gemilang walaupun juga merupakan upaya kebijakan negara yang dikenal hilirisasi industri. Tetapi, Elang adalah juga merupakan promotor saat itu. Dari data yang tercover ada sekitar 20.000 putra-putri Maluku Utara yang datang ke halteng untuk bekerja di Industrial Weda Indonesia Park (IWIP) dari total 43.000 tenaga kerja.

Untuk itu, sebagai anak muda, saya menitihkan harapan bahwa masyarakat mesti cerdas dan cermat dalam menentukan pilihannya. Dengan berkaca pada cermin beberapa gubernur maluku utara sebelumnya. Setiap kali para calon bertarung, sedari awal program-program surgawi selalu saja terpajang dalam papan-papan reklame disudut-sudut kota sampai ke pelosok desa dan bahkan menjadi ikrar di setiap kampanye mereka.

Jika rakyat sadar, tentu kita tak akan goyah dengan semua jurus rayuan para politisi. Karena pengalaman lah yang mengajarkan kita semua, pengalaman dua kali di akhir periode gubernur maluku utara sebelumnya mereka berakhir di pelukan hukum. Apakah kita masih mau seperti itu? Pasti tidak. Jadi mari kita jemput pilkada tahun 2024 ini, dengan kesadaran akan pentingnya politik dan demokrasi.

Bahwa satu suara kita akan menentukan nasib rakyat di provinsi Maluku Utara selama lima tahun kedepannya. Saran saya pak Edi Langkara adalah solusinya untuk Maluku Utara 2024 nanti. Dia teruji dan terbukti pengabdiannya sebagai seorang pemimpin yang paham substansi dari sebuah kekuasaan.

Jangan kita titip kekuasaan ini kepada pemimpin yang abai terhadap kepentingan rakyatnya. Namun sebaliknya titip lah kedaulatan anda kepada mereka yang paham esensial dari demokrasi itu sendiri. Seperti kata Abraham Lincoln “Demokrasi ialah pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”.

Maka tak ada cara lain selain menjadi pemilih yang independen tanpa ada tendensi apapun saat kita berada di bilik suara nanti. Kata Aristoteles “apabila seseorang hidup tanpa kebebasan dalam memilih, maka ia tak berbeda dengan seorang budak”. Budak dari berbagai kebijakan di kemudian hari. (**)

Bagikan: