ads

TERNATE, TERBITMALUT.COM — Pengalihan status dari kelurahan ke desa di tiga kecamatan di Kota Ternate yakni kecamatan Batang Dua, Pulau Hiri dan Pukau Moti (BAHIM) dalam tahap proses pembentukan tim yang akan dilakukan oleh pemerintah kota ternate.

Maka, setelah presentasi tim kajian Lingkar Studi Pemerintah Daerah (LSPD) atas pengalihan status kelurahan ke desa di wilayah Bahim kepada pemerintah kota ternate, pada tanggal 24 september 2024 kemarin yang diketuai Dr (C) Abdul Kadir Bubu di ruang rapat kantor bapelitbangda kota ternate.

Kegiatan itu, dihadiri juga 3 camat dan seluruh lurah di 18 kecamatan Bahim. Setelah tim verifikasi terbentuk serta sebelum disahkan perda tentang pengalihan status kelurahan ke desa oleh DPRD kota ternate.

Menurut Sudaryanto, Tim LSPD bahwa berbagai proses sudah dilakukan, yang diawali kajian identifikasi kelurahan yang berpotensi beralih status dari kelurahan ke desa, sampai musyawara yang dilakukan 18 kelurahan di tiga kecamatan sudah dilakukan.

“Sehingga hasil serta datanya sudah kami serahkan ke pemerintah kota ternate. Jika ada wacana yang coba dilakukan oleh orang atau tim lain diluar sana untuk mewacanakan tentang hal ini, maka saya katakan proses ini sudah selesai tim kami lakukan, mulai dari awal Identifikasi langsung ke masyarakat di tiga kecamatan Bahim, penyiapan naskah akademik sampai peraturan daerah pun sudah kami siapkan dan sudah diserahkan ke pemerintah kota ternate,”ujarnya kepada Terbitmalut.com Minggu, (20/10/2024).

Dosen Hukum di Unkgair juga menyampaikan, bahwa pengalihan status kelurahan ke desa ini jauh sebelumnya merupakan ide serta gagasan Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman bersama tim kajian, untuk bagaimana mengembalikan status desa bagi belasan kelurahan di tiga kecamatan (Bahim) ini.

“Hal ini sebagai wujud ternate berbenah untuk melaksanakan pelayanan maksimal bagi masyarakat batang dua, hiri dan moti. Disisi lain masyarakat di wilayah bahim dengan ciri homogen masih sangat kental memegang adat istiadat serta karakter tradisinya sangat kuat, sehingga ini juga memperkuat ternate sebagai kota budaya,”pungkasnya. (Uku)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *