TERNATE, TERBITMALUT.COM — Wali Kota Ternate, Maluku Utara, M.Tauhid Soleman secara langsung menghadiri sekaligus membuka kegiatan Musrembang tingkat Kecamatan Pulau Ternate, yang dilangsungkan di tempat wisata pantai kastela Senin, (19/2/2024).
Tema yang diangkat pada Musrembang itu adalah “Pelestarian Cagar Budaya dan Entitas Keragaman Sosial Budaya Serta Mitigasi Kebencanaan Untuk Pengembangan Ruang Kota Ternate Mandiri dan Berkeadilan,”.
Dalam musrembang itu, juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly, PLT Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Taufik Jauhar, dan sejumlah kepala OPD dan para Lurah se-kecamatan Pulau Ternate.
Dalam kesempatan itu, Camat Pulau Ternate, Roy Nasir menyampaikan, musrembang dilakukan hari ini, untuk melihat secara langsung kebutuhan dan harapan masyarakat ditiap linkungan dan kelurahan.
Kemudian, menerut Camat, ada tiga persoalan penting yang saat ini dihadapi. Dan tiga persoalan itu yang harus kita kembangkan, yakni Pariwisata, pertanian, kebudayaan dan perikanan. Kerena ini bagian dari keluahan atau aspirasi dari masyarakat yang disampaikan ke pemerintah kecamatan.
“Sehingga kita berharapa agar pemerintah kota, dalam hal ini OPD terkait memberikan perhatian khusus. Dan kita berharap juga, agar tidak lagi memberikan bantuan kepada masyarakat, yang menimbulkan keresahan juga kepada masyarakat,”ucap Roy Nasir dihadapan Wali Kota dan Kepala OPD.
Menanggapi usulan yang disampaikan Camat, Wali Kota Ternate, M.Tauhid Soleman menyampaikan, agar Kepala Dinas Pariwisata bisa di poles kembali atau direvitalisasi sedemikian rupa untuk pengembangan pariwisata pantai kastela di tahun 2025. Karena meman pantai kastela yang merupakan kawasan wisata yang dibanggakan di kecamatan Pulau Ternate.
Menurut Tauhid, di tahun 2023 lalu, untuk pengembangan wisata di kecamatan pulau ternate, salah satunya adalah wisata di kelurahan Foramadiahi. Sehingga, saya berharap dan saya minta agar dinas pariwisata terus melakukan perbaikan kawasan wisata di pantai kastela dan yang ada di foramadiahi.
“Tidak hanya dinas pariwisata, tapi juga dengan dinas PUPR yang akan berkolaborasi bersama untuk terus diupayakan perbaikan pengembgan wisata di kecamatan pulau ternate (Pantai Kastela dan di Foramadiahi),”tutur Wali Kota.
Selain Dinas Pariwiasata dan PUPR, Kata Tauhid hal yang sama juga harus dilakukan oleh dinas Perikanan, untuk mengembangkan kawasan perikanan di kecamatan pulau ternate. Hanya saja, yang kita ketahui dulu, kelurahan Rua mau dikembangkan sebagai kawasan tempat pendaratan ikan (TPI).
Dan sampai saat belum ada pengambangan kawasan TPI itu, dari Kementrian Kelautan Perikanan (KKP), termasuk juga di kelurahan dorpedu. Bahkan saya sudah pernah menyampaikan juga agar melakukan koordinasi dengan dinas kelautan perikanan (DKP) Provinsi, agar bongkar muat perikanan itu, tidak saja di pelabuhan perikanan bastiong.
“Dengan maksud agar supaya petugasnya dialihkan sementara waktu dengan tugas mobile di kelurahan Rua. Karena memang, Saya dengar ada keluhan-keluhan yang disampaikan oleh para nelayan bahwa agak jauh ketika membongkar atau mendaratkan hasil tangkapan ikan di pelabuhan bastiong,”ungkapnya.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa, di tahun ini juga ada bantuan perikanan, sehingga basis perikanan kita baik di Jambula sampai di wilayah Ternate Barat itu, terutama di daerah pesisir, bisa menopang nelayan kita untuk bisa di andalkan.
“Terutama, memberikan jaminan ketahanan pangan, terutama ikan yang ada di kota Ternate. Karena memang, pada ujung-ujungnya mengarah pada kesejatraan pada nelayan, inglutnya didalamnya kesejatraan masyarakat Pulau Ternate. Dan di tahun 2025 juga harus ada tambatan perahu di keluarah Rua, maka itu menjadi konsen perencanaan Dinas Perikanan,”jelas Tauhid.
“Maka hal yang sama juga akan dilakukan oleh dinas terkait juga seperti Dinas Pertanian dan Kebudayaan. Untuk bisa mengembangkan hasil tanam dari para petani. Dan mengembangkan kebudayaan di Pulau Ternate,”tambah Wali Kota. (**)
Editor : Sukur