TERNATE, TERBITMALUT.COM — Pekerjaan Pusat Kuliner Pandara Kananga yang terletak di Kelurahan Kampung Makassar Timur, Kecamatan Ternate Tengah, kini rampung dikerjakan, tinggal menunggu diresmikan oleh Wali Kota Ternate di hari Selasa, (25/7/2023) mendatang.
Pekerjaan optimalisasi Pusat Kuliner Pandara Kananga itu, dengan anggaran sebesar Rp. 2.992.665.000 yang dikerjakan oleh CV. Three Group dengan nomor kontrak HK.02.03/PPK.PKP/-MU/SP-FSK/PKT-01/LOAN-IBRD8636.ID/2023. Melalui Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara.
Sehingga, wajah Kota Ternate terus dibenahi Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman di masa kepemimpinannya, buktinya sudah ada Ikon baru yang dimiliki Ternate Kota Rempah itu, yakni Pusat Kuliner Pandara Kananga yang akan diresmikan.
Kemudian ada juga Kawasan Pusat Kuliner Kota Rempah, yang berada di belakang Jatiland Mall. Pekerjaan tersebut akan dilanjutkan pada segmen tiga dengan besaran pagu Rp. 1,7 miliar melalui dinas PUPR Kota Ternate.
Pantauan Terbitmalut.com sejak Sabtu, (22/7/2023) hingga hari ini Minggu, (23/7/2023) Pusat Kuliner Pandara Kananga sudah ramai dikunjungi oleh Warga Kota Ternate. Tak cuman dikunjungi Warga, warga pun tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk berfoto bersama keluarga dan orang tersayang dan teman-teman mereka.
Bahkan terlihat 32 lapak pun telah dibuka oleh pedagang untuk para pengunjung yang datang ke Pusat Kuliner Pandara Kananga, guna menyantap berbagai menu yang disediakan.
Salah satu pengunjung Riat kepada Terbitmalut.com mengatakan, wajah Kota Ternate terus berubah dengan berbagai tempat baru yang dibangun pemerintah daerah, di masa kepemimpinan Pak Tauhid Soleman.
Salah satunya, lanjut Riat, adalah Pusat Kuliner Pandara Kananga yang berada di pusat Kota Ternate dan juga ada Pusat Kuliner Kota Rempah, yang berada di belakang Jatiland Mall, walaupun belum diresmikan.
“Pusat Kuliner Pandara Kananga ini adalah tempat yang bagus dan memang sangat ramai dikunjungi warga termasuk saya bersama keluarga, sejak dibuka batas pagar yang dikelilingi menggunakan seng,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disperkimtan Kota Ternate, Muhammad Syafei mengatakan, memang jumlah pedagang ditempatkan tercatat ada 32 pedang. Dan Itu nama-nama sudah terpilih sebagai warga yang masuk dalam dokumen laram pada saat pembebasan lahan yang terdampak sosial maupun ekonomi.
Menurutnya, kita hanya melanjutkan saja karena tahapan-tahapan itu sudah dilakukan sebelumnya.
“Sehingga pada Selasa, (25/7/2023) mendatangkan akan dilakukan penyerahan dari Kementrian melalui BPPW Provinsi ke Pemerintah Kota Ternate, kemudian dicatat ke dalam aset,”katanya
Setelah itu, terserah Pak Wali Kota perintahkan Dinas mana yang mengelola, namun sementara waktu belum ada pengelola. Sehingga Disperkimtan ditunjuk sebagai Pokja yang melaksanakan, sekaligus dengan peresmian.
“Sementara pedagang yang berjualan sekarang, sudah ada tanda tangan penyerahan sementara sehingga ada Satpol sebagai dukungan Pemerintah Kota untuk menjaga keamanan,”ucapnya.
Kemudian untuk lokasi area parkir, lanjut Syafei, direncanakan ada penagihan retribusi karena kemarin rapat di BP2RD, Dishub pengelola retribusi daerah bakal ada penagihan tapi lihat dulu uji coba pendapatannya seperti apa.
“Kita masih menerapkan aturan nilai sewa terhadap pedagang walaupun sudah ada Perda. Tapi masih dalam uji coba jadi belum ada kesepakatan angkanya seperti apa. Dan yang pastinya menjadi tanggung jawab kita bersama pedagang untuk menjaga kebersihan dan fasilitas sebagaimana Wali Kota mengharapkan kalau bisa menjaga sarana kebanggaan,”tambahnya. (**)
Penulis : Uku
Editor : Sukur