TERNATE, TERBITMALUT.COM — Ribuan masyarakat Maluku Utara menghadiri aksi bela Palestina dan penggalangan donasi yang dipusatkan di kawasan landmark, Kota Ternate, Maluku Utara, Minggu (3/12/2023).
Kedatangan massa aksi yang tergabung dalam 312 aliansi masyarakat Maluku Utara ini dalam rangka mendukung pembebasan Palestina dan menghentikan kejahatan kemanusiaan yang terjadi di jalur Gaza.
Di lokasi, ribuan massa aksi mulai memadati kawasan Landmark sejak pukul 06.00-10.15 WIT. Aksi dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan doa bersama untuk perjuangan kemerdekaan Palestina. Aksi tersebut dihadiri relawan Palestina, Abdillah Onim alias Bang Onim beserta keluarganya, dan disambut dengan lantunan selawat.
Ribuan, massa aksi terus berdatangan dari sejumlah arah. Mereka kompak mengenakan atribut mulai dari syal, peci, hingga membawa bendera Palestina. Juga berupa pin bendera kecil yang disematkan di peci, baju, ataupun ditempel di pipi kanan dan kiri.
Hal itu membuat kawasan landmark seketika sesak didominasi oleh orang berbaju putih. Lantunan sholawat Nabi Muhammad SAW pun menggema di kawasan yang berhadapan dengan Kantor Wali Kota Ternate itu.
“Maluku Utara untuk Palestina. Palestina, merdeka… merdeka… merdeka. Israel, hancurkan… hancurkan… hancurkan. Allahu Akbar,”tutur orator yang diikuti peserta massa aksi.
Koordinator Aksi Bela Palestina, Hasby Yusuf, menyampaikan aksi ini adalah bentuk kesadaran untuk berdiri bersama dengan warga Palestina. Selain itu, aksi ini bukan sumbangsi dari kantong pejabat untuk mendatangkan Bang Onim, melainkan sumbangsih dari elemen masyarakat.
“Aksi hari ini tidak hanya sekedar pesan kemanusiaan, tetapi kita tunjukkan kepada dunia dan buktikan bahwa dari Kota Ternate, Maluku Utara, mampu bersatu. Sebab, jika kita bersatu, maka sekuat apapun akan tetap runtuh oleh persatuan ini. Free free Palestine. Free, free Palestine,”teriak Hasby saat orasi.
Selain Hasby, ada juga orator lainnya, yakni inisiator aksi bela Palestina Ishak Naser, Ketua ICMI Orwil Maluku Utara Kasman Hi Ahmad, Sultan Tidore Husain Alting Sjah, dan orator lainnya. Bahkan Juga Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba hingga Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman.
Pernyataan sikap pun disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Ternate. Mereka menyuarakan hal yang sama, yakni menolak penjajahan dan menolak genosida di bumi Palestina.
Sementara itu, Bang Onim mengaku, isu Palestina adalah amanah konstitusi, bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Palestina harus merasakan keamanan dan kemerdekaan.
Oleh karena itu, Bang Onim, juga akan kembali lagi ke Gaza, bersama keluarganya, untuk menjadi relawan di wilayah konflik tersebut saat situasi di Gaza sudah kondusif.
Selain itu, Bang Onim menyampaikan, yang terjadi di Palestina adalah genosida hingga pembersihan etnis yang dilakukan oleh zionis Israel. Karena itu, sebagai umat Islam, ini sudah menjadi harga mati, tanggung jawab dan kewajiban untuk dukungan kepada warga Palestina.
“Saat evakuasi, saya dan anak istri merangkul, saya bilang ‘kita harus melewati medan maut’. Kami melihat jasad dan anak-anak Gaza, ada di antara mereka yang meminta tolong, tapi kami juga dibantai. Untuk itu, saya di sini mengucapkan banyak terima kasih dari Gaza untuk Indonesia, khususnya di Kota Ternate dan Maluku Utara secara umum,”ucap Bang Onim.
“Palestina harus meraih kemerdekaan sebagaimana Indonesia. Apalagi Indonesia punya hutang budi terhadap Palestina. Dimana, Palestina tidak hanya mendukung dalam bentuk moril, tetapi juga dalam bentuk materil. Untuk itu, kami memohon doa dari warga Maluku Utara untuk Palestina,”sambung lelaki kelahiran Galela, Halmahera Utara itu.
Perlu diketahui, aksi yang berlangsung kurang lebih empat jam tersebut menghasilkan donasi sebesar Rp1 miliar lebih. Hingga berita ini ditayangkan, donasi terus mengalir untuk bantuan warga Palestina. Penyerahan donasi akan diserahkan secara simbolis oleh Koordinator Aksi, Hasby Yusuf, kepada Bang Onim. (**)
Penulis : Sukur