ads
ads
ads

TERNATE, TERBITMALUT.COM — Puluhan pedagang yang berjualan di belakang Jatiland Mall Kota Ternate, melakukan pertemuan dengan Muchlis Djumadil, mantan Kepala Disperindag Kota Ternate di Pasar Tradisional Bahari Berkesan, Selasa (30/5/2023).

Dalam pertemuan itu, Muchlis Djumadil bersama dengan para pedagang saling meminta maaf terkait dengan video yang beredar pada Minggu 28 Mei 2023 lalu.

Koordinator Pedagang Tobelo, Ilyas Kaeli mengatakan, peristiwa beredarnya video Kepala Disperindag Kota Ternate membuatnya rasa kecewa, sebab video yang tersebut baru pertama kali terjadi.

“Memang pada saat penertiban saya berada di Tobelo, tapi pedagang yang berjualan ini juga merupakan masyarakat Kota Ternate,” katanya.

Meski begitu, lanjut Ilyas, terkait dengan pernyataan Kadis dalam video yang tersebar tersebut, dirinya meminta maaf, sebab awal mulanya video ini dari pedagang.

“Saya beserta pedagang meminta maaf. Tidak ada atas desakan apapun, kita para pedagang meminta maaf dan sebaliknya menerima permintaan maaf dari mantan Kadis Perindag Muchlis Djumadil” ucapnya.

Baca Berita Sebelumnya : https://www.terbitmalut.com/ternate/kadis-perindag-kota-ternate-viral-di-platform-media-sosial-usai-marahin-pedagang-dengan-menyebut-nama-daerah

Sementara itu, Mantan Kadis Perindag, Muchlis Djumdil, kembali minta permohonan maaf kepada pedagang Tobelo. Permintaan maaf ini sudah disampaikan Muchlis ketiga kalinya. Namun ada ucapan yang telah dipelintir.

“Kemarin saya dapat telpon dari Koordinator dari pedagang Tobelo, bahwa kalau boleh kita duduk bersama dan saling meminta maaf atas beredarnya video tersebut. Tidak ada tujuan untuk mendiskriminasi terhadap pedagang Tobelo, mungkin secara spontan kalimat yang dikeluarkan, saya secara terbuka minta maaf,”ucap Muchlis.

Baca Berita Sebelumnya : https://www.terbitmalut.com/ternate/sesuai-prosedur-kadis-perindag-dinonaktifkan-wali-kota-ternate-turut-minta-maaf-kepada-masyarakat-tobelo

Meski begitu, para pedagang yang berjualan di pasar, beraktivitas seperti biasa. Namun beraktivitas pada tempat yang telah ditentukan oleh Pemerintah, sehingga tidak menjadi persoalan di kemudian hari.

Kemudian, tidak ada tujuan rasis kepada pedagang. Saya secara pribadi dan kuasa hukum pada hari ini berharap bahwa masalah ini sudah diselesaikan dengan baik.

“Untuk itu jangan lagi ada pihak atau oknum, yang tidak memahami konten berita atau informasi yang terus membangun opini liar yang bias, sehingga nantinya merugikan kita semua,”pintanya. (SL/TM) 

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *