ads

TERNATE, TERBITMALUT.COM — Dalam meningkatkan pelayanan air bersih/air minum, Perumda Air Minum (PAM) Ake Gaale Kota Ternate bakal menjajaki kerjasama dengan pihak Badan Kerja Sama Internasional Jepang atau Japan International Cooperation Agency (JICA).

PJ. Direktur Utama Perumda Air Minum Ake Gaale Kota Ternate, Muhammad Syafei mengatakan, dalam rangka meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat yang saat masih berada di 58 persen, maka pasti membutuhkan investasi yang besar.

“Untuk itu, kita juga membutuhkan dukungan dari pihak-pihak lain termasuk Pemerintah Kota melalui Dinas PUPR agar bisa membangun jaringan distribusi air yang berskala besar, termasuk juga teman-teman di Kementerian PUPR dalam hal ini BWS dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara,”katanya saat memberikan Sambutan HUT Ke-37 Perumda Air Minum Ake Gaale Sabtu, (9/3/2024) lalu.

Menurut Syafei, tahun ini juga pihaknya akan menjajaki kerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) Jepang, dan sudah memiliki Surat Keputusan (SK) tim percepatan yang  ditandatangani Wali Kota.

“Tentunya untuk bisa menyikapi potensi pembiayaan dari JICA Jepang untuk membangun sarana dan prasarana air minum dengan nilainya cukup besar,”ungkapnya.

Maka insya allah, lanjut Kepala DLH itu, dengan SK yang sudah ditandatangani Wali Kota Ternate, maka di bulan Maret 2024 ini juga kita akan melakukan pertemuan pertama dengan Profesor Rudi dari Universitas Hasanuddin Makassar.

“Setelah ada hasil pertemuan nanti, akan kita bentukan dalam perencanaan secara detail dan kita akan presentasikan di depan JICA dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI,”paparnya Syafei.

Mantan Kepala Dinas Perkim itu  menambahkan, jika hal ini kita lakukan dengan pengalaman Prof. Rudi yang berhasil mendatangkan dana kurang lebih Rp. 1,2 triliun dan membangun sarana Kampus Teknik di Makassar, tepatnya di lokasi bekas Pabrik Kertas  Gowa.

Dana sebesar Rp. 1,2 triliun itu murni dari JICA Jepang melalui Pemerintah Pusat jadi itu tidak berhutang. Maka dengan pengalaman beliau (Prof. Rudi) itu, insya allah kita jajaki segala kemungkinan untuk bisa berhasil.

“Dan jika itu berhasil, maka ada kontribusi signifikan kepada Kota Ternate khususnya pada peningkatan pelayanan air minum atau air bersih kepada masyarakat,”tambahnya.

Perlu diketahui, Badan Kerja Sama Internasional Jepang atau lebih dikenal Japan International Cooperation Agency (JICA) bertujuan mendorong pelaksanaan berbagai proyek pembangunan pada tingkat masyarakat akar rumput di berbagai negara berkembang yang diprakarsai oleh berbagai mitra pembangunan Jepang (khususnya lembaga swadaya masyarakat atau LSM, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi) yang memiliki teknologi dan pengalaman dalam pembangunan. (**).

Editor : Sukur 

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *