TERNATE, TERBITMALUT.COM — Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman secara langsung menyerahkan insentif bagi RT/RW berjumlah 278 orang dan 270 kader Posyandu serta penyerahan bantuan UMKM tahun 2023 se-Kecamatan Ternate Selatan, bertempat di halaman kantor Camat Selatan, Rabu (3/1/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, Ketua TP-PKK Kota Ternate, Ny. Marliza M. Tauhid, Camat Ternate Selatan, Anang Irianto dan Ketua PKK Kecamatan Ternate Selatan serta para Lurah se-Kecamatan Ternate Selatan.
Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman dalam kesempatan itu, menyampaikan selain Kecamatan Ternate Selatan, sebelumnya kita sudah menyerahkan insentif kepada RT/RW dan kader Posyandu di Kecamatan Ternate Tengah, Ternate Utara, Pulau Ternate, Kecamatan Ternate Barat, Kecamatan Moti dan Kecamatan Pulau Hiri.
“Penyerahan beberapa bantuan yang didanai melalui Dana Pembangunan Kelurahan (DPK) di tahun anggaran 2023. tahap 1 beberapa waktu yang lalu sudah dilakukan dan dilaksanakan simbolisnya juga di beberapa Kecamatan saya menyerahkan bahkan sampai di tingkat Kelurahan,”ucapnya.
Menurut Tauhid, di dalam penganggaran tahun 2023 ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh pemerintah kota Ternate, dan tersebar secara merata di Kota Ternate.
“Jadi harapan yang sudah diinginkan oleh warga masyarakat kita penuhi, baik itu kegiatan secara fisik maupun kegiatan secara non fisik, walaupun sampai saat ini ada sedikit kekurangan,”ucapnya.
Dikatakan Tauhid, jika ada saran dan dikritik hari ini, saya kira itu dalam rangka perbaikan. Bagi Tauhid, tidak masalah meskipun orang menyurat secara terbuka melalui koran menyampaikan melalui media sosial, saya pikir ini adalah upaya dari masyarakat yang berpikir secara rasional.
“Karena Ternate ini saat ini itu semua orang tinggal di kota Ternate, sehingga kalaupun ada permasalahan yang belum mampu dipenuhi oleh pemerintah itulah ada keterbatasan,”ungkapnya.
Untuk itu, di sore hati ini, selaku Wali Kota saya ingin butuh saran tanggapan secara positif dari para ketua RT/RW sebagai tulang punggung pemerintahan yang ada di masing-masing Kelurahan.
“Karena kita ingin juga mendapatkan informasi yang lebih menyangkut dengan stunting menyangkut dengan tugas-tugas ke masyarakat yang lain yang juga dilakukan oleh para kader Posyandu. Maka saya yakin dan saya percaya baik kader Posyandu, RT/RW ini sudah bekerja maksimal,”jelasnya.
Jadi kegiatan hari ini, bukan berarti penerimaan gaji, tapi bagian dari apresiasi pemerintah terhadap RT/RW yang telah bekerja maksimal membantu Lurah yang berjumlah 17 Kelurahan.
Sehingga, secara maksimal baik Kelurahan yang berada di pesisir, baik Kelurahan yang berada di tengah maupun Kelurahan yang kebetulan berada di bawah kaki gunung lama-lama jadi semua sudah bekerja.
Kalau hari ini masih ada kritik dan saran saya kira itu biasa, karena sebagai kepala daerah kita berpikir bukan cuma satu sudut, bukan berpikir hanya menyangkut dengan sampah, kita tidak hanya berpikir terkait dengan masalah air, kita tidak berpikir hanya menyangkut dengan stunting, ataukah kita tidak hanya berpikir terkait dengan persoalan kemasyarakatan.
“Tapi kita berpikir luas walaupun mungkin dianggap masyarakat belum memenuhi itu maka pada kesempatan sore hari ini saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya insya Allah nanti kita akan melakukan perbaikan peningkatan di tahun 2024 itu paling penting,”tuturnya.
Tauhid menambahkan, kerja pemerintah daerah itu sesuai dengan rencana, tidak boleh kerja tiba saat tiba akal, tidak bisa karena pemerintah itu bekerja sesuai dengan rencana ada penganggaran ada perencanaan ada aspirasi sekaligus ada evaluasi yang dilakukan oleh perangkat pemerintahan lainnya.
“Semoga di sore hari ini menjadi bagian dari upaya kita untuk menguatkan silaturahmi, saya juga yang ingin sampaikan khusus kepada para ketua RT/RW dan kader Posyandu mohon nanti tetap aktif,”pintanya.
Mudah-mudahan kerja-kerja pemerintah daerah di tahun 2024 ini, jauh lebih baik dibandingkan tahun 2013. Karena banyak harapan, banyak cita-cita banyak keinginan yang harus diwujudkan oleh pemerintah sebagai pelayan masyarakat, dan itu harus sabar pelan-pelan.
Oleh karena itu, kami berharap agar bisa membantu kami, terutama hal-hal yang terkait dengan kegiatan kemasyarakatan contoh kegiatan kemasyarakatan menyangkut dengan persoalan sampah.
“Kami juga bingungkan, karena sering kami sampaikan, baik dari saya (Wali Kota) , Camat teman-teman Lurah yang lainnya termasuk ada tim penggerak PKK. Karena memang saat ini kita lagi berupaya menghidupkan menghidupkan tata kelola atau bagaimana cara agar kesadaran kolektif masyarakat dalam rangka untuk kebersihan itu menjadi hal penting,”pintanya.
Karena memang, lanjut Tauhid juga, masih keterbatasan yang dimiliki oleh pemerintah menyangkut dengan armada, menyangkut dengan petugas. Oleh karena itu, minimal ada peran dari masyarakat untuk pengurangan sampah.
Saya kira sebagai penggerak utama melalui tim penggerak PKK yang ada di Kelurahan maupun di Kecamatan untuk bergerak bersama dalam rangka pengurangan sampah.
Sehingga, sampah tidak harus berakhir di TPA, tapi mungkin ada yang menjadi nilai ekonomis yang bisa didayagunakan sehingga itu menjadi umpan balik bagi pendapatan masyarakat terutama bagi ibu-ibu rumah tangga.
“Untuk itu, kita ingin agar pola pengangkutan sampah ini betul-betul sangat efektif kalau waktunya belum buang sampah, maka harus tahan dulu, nanti ada armada yang keluar baru kita buang sampah,”pungkasnya.
Sementara Camat Ternate Selatan, Anang Irianto saat diwawancarai Terbitmalut.com mengatakan, untuk diketahui sebanyak 278 RT/RW dan 270 kader Posyandu yang menerima insentif hari ini.
“Memang sebelumnya, sangat sulit menghadirkan para RT/RW dan kader Posyandu, karena banyak kader Posyandu dan RT/RW. Tapi hari ini dengan niat kita, seluruh kader Posyandu dan RT/RW bisa hadir,”ucapnya.
Menurut Camat, untuk insentif RT/RW diberikan per triwulan (3 bulan) sekali dengan total anggaran Rp. 300 juta lebih dan untuk bantuan UMKM berupa peralatan masak, seperti oven, kompor, dandang dan balanga itu bersumber dari Dana Pembangunan dan Pemberdayaan Kelurahan (DPPK) tahun dua tahun 2023. Yang diperuntukkan di Kelurahan Jati Perumnas, Kelurahan Mangga Dua dan Mangga Dua Utara.
“Jadi untuk insentif RT RW dan kader Posyandu ini diberikan di triwulan keempat (Oktober, November dan Desember). Dan setiap RT/RW menerima per bulan itu Rp. 300 ribu jadi totalnya Rp. 900 ribu per triwulan,”ungkapnya.
Anang menambahkan, jadi tadi ada permintaan para RT/RW kepada Wali Kota secara langsung untuk bisa menaikan insentif bagi mereka di tahun 2024.
“Sehingga kita berharap agar mereka bisa bekerja membantu tugas-tugas di tingkat Kelurahan dengan baik. Dan semoga usulan yang disampaikan itu, bisa direspon dan ditindaklanjuti oleh pimpinan (Wali Kota),” jelasnya. (**)
Editor : Sukur