ads
ads

TIDORE, TERBITMALUT.COM — Wali Kota Tidore Kepulauan, Capt H. Ali Ibrahim mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) secara daring Zoom Meeting di Nooris Guest House Malang, Rabu (22/5/2024).

Rakornas Pengawasan Intern Tahun 2024 ini juga diikuti oleh Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan, Abdul Hakim Adjam didampingi OPD terkait melalui Zoom Meeting Ruang Rapat Sekretaris Daerah, kantor wali kota Tidore Kepulauan.

Acara peresmian pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Tahun 2024 itu berlangsung di Istana Negara, Jakarta Rabu (22/5/2024) tersebut dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan, tuntutan masyarakat kepada pemerintah saat ini sangat tinggi. Oleh karena itu, pembangunan harus dirasakan nyata oleh masyarakat.

Presiden Republik Indonesia Dua Periode ini juga meminta agar Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) harus fokus pada manfaat pembangunan bukan penyimpangan. Karena, ke depan tantangan juga semakin berat, tuntutan masyarakat juga semakin tinggi.

“Ke depan kita tahu tantangan akan makin berat, program dan belanja pemerintah akan semakin besar. Pasti ini membesar. Dan juga tuntutan masyarakat yang semakin tinggi, ada apa dikit viralkan, ada apa dikit viralkan, ke depan makin banyak tuntutan masyarakat,”ungkap Jokowi.

Diakhir sambutannya, Jokowi mengatakan, tugas Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) itu seperti rambu untuk mengingatkan jika ada penyimpangan dalam pembangunan. Untuk itulah,Jokowi mendorong BPKP harus berinovasi dalam penggunaan teknologi.

Sementara, Ketua Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammas Yusuf Ateh, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya akan mengawal penuntasan pembangunan jangka menengah untuk kesinambungan pembangunan.

Ia mengatakan, rakornas pengawasan intern ini dilaksanakan untuk mengkoordinasikan pengawasan agar efektif mengawasi pembangunan 2024 tersisa, BPKP mencatat sepanjang tahun 2020 sampai dengan triwulan I 2024, pengawasan BPKP telah menghasilkan penyelamatan keuangan negara senilai Rp.78,68 triliun.

“Selain penyelamatan keuangan tersebut, terdapat juga Penghematan belanja negara senilai Rp.192,93 triliun, serta optimalisasi penerimaan negara senilai Rp.38,75 triliun. Kami tidak hanya memantau aktivitas keuangan, tapi juga efektifitas pembangunan,”jelasnya.

Kemudian, Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mendampingi Jokowi dalam pembukaan rakornas BPKP.

Turut hadir di Istana Negara, jajaran BPKP, Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi Nawawi Pomolango, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. (**)

Penulis : Hartini

Editor : Sukur

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *