TIDORE, TERBITMALUT.COM — Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) rutin mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin oleh Plt. Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir yang berlangsung secara zoom meeting di ruang rapat kantor wali kota, Selasa (17/9/2024).

Rakor pengendalian inflasi ini diikuti oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, Abdul Hakim Adjam bersama OPD terkait yang tergabung di dalam TPID Kota Tidore Kepulauan.

Tujuan pemaparan ini, untuk mengetahui bagaimana harga bergerak dari bulan ke bulan, dengan memperhatikan akumulasi kenaikan harga selama beberapa bulan di tahun berjalan, dimulai sejak awal tahun hingga data inflasi tersebut release. Inflasi year to date ini pada prinsipnya dapat memberikan gambaran yang lengkap.

Untuk itu, Plt. Sekjen Kemendagri berharap, dari data-data yang telah dipaparkan, masing-masing daerah dapat melakukan eksekusi. Terutama bagi daerah-daerah yang harganya berada diatas harga eceran tertinggi, agar dapat dikoordinasikan bersama instansi terkait untuk dirumuskan solusinya.

“Koordinasikan dengan instansi terkait, rumuskan solusinya agar harga tersebut bisa sama dengan harga eceran tertinggi, hal yang sama juga berkaitan dengan penyerapan yang harga komoditasnya jatuh. Kami sangat berharap Bulog dan Kementan, bisa memberikan masukan melakukan pergeseran dan upaya lain terhadap komoditas seperti bawang dan kacang kedelai,”pintanya.

Sementara, Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, Abdul Hakim Adjam, usai mengikuti rakor tersebut memaparkan, laporan perkembangan harga barang kebutuhan pokok Kota Tidore Kepulauan pada minggu kedua bulan September 2024 terpantau aman terkendali.

“Dan terdapat penurunan harga komoditas cabe rawit yang sebelumnya di harga Rp. 90.000/Kilo, di minggu kedua ini Rp. 80.000/Kilo,”pungkasnya. (**)

Penulis : Hartini

Editor : Uku

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *