ads

LABUHA, TERBITMALUT.COM Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 46 Desa Pigaraja, Kecamatan Bacan Timur Selatan, Halmahera Selatan (Halsel), Ismail Hi. Ahmad, diduga mendaftarkan oknum guru yang belum perna bekerja sebagai honorer sama sekali ke dalam data Dapodik, untuk kepentingan tes PPPK.

Dugaan itu dikeluhkan beberapa masyarakat Desa Pigaraja kepada Terbitmalut.com yang tidak ingin nama mereka dipublis media. Masyarakat tersebut mempertanyakan, apakah bisa yang belum honorer juga bisa masuk dalam data Dapodik dengan jangka waktu tertentu.

“Sementara ada yang sudah honor sejak lama, tapi Kepsek tidak masukan nama tersebut ke Dapodik,”ujar salah seorang warga Pigaraja kepada Terbitmalut.com, Kamis (17/10/24)

Ketika dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, Kepsek SMP 46 Desa Pigaraja, Ismail Hi. Ahmad mengatakan, jika dirinya tidak mungkin menyalahi aturan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halmahera Selatan (Disdik Halsel)

“Maaf, saya juga tahu aturan. Dan saya sudah sampaikan kepada semua guru bahwa guru yang tidak aktif/terputus sudah 10 tahun, tidak mungkin saya berani kasi masuk. Jadi kalau tidak puas silakan kordinasi oprator Dapodik sekolah maupun Dapodik Dinas,”kata Kepsek SMP 46 Pigaraja.

Dijelaskan Kepsek SMP 46 bahwa, beliau mengikuti arahan dan teguran dari Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Halmahera Selatan. Dan menyampaikan ke salah satu oknum guru PPPK inisial DW jabatan kurikulum di SMP N 46 Pigaraja.

Namun yang bersangkutan tidak percaya dengan aturan yang dikatakan Kepsek sehingga bersikukuh untuk memasukan Dapodik salah seorang inisial MM yang sudah perna bekerja sebagai honorer di SMP 46 Pigaraja, namun ditolak operator sekolah.

“Ada satu guru yang bernama ibu Dewi Hi. Wahid (DW) saya sudah sampaikan bahwa teguran dari ibu Kadis ke semua Kepsek jangan sekali-sekali memasukan guru yang tidak aktif, saya sudah sampaikan aturan itu,”terang Kepsek.

Ternyata Dewi tidak percaya dengan aturan itu sehingga malamnya dia ke operator sekolah, dan meminta harus dimasukan  nama MM di Dapodik, operator tolak, jawaban dari operator. Semua itu saya dengar arahan dari Kepsek baru saya masukan di Dapodik. Akhirnya sampai saat ini nama Mardiah Mahmud (MM) belum terdaftar di Dapodik.

“Dia itu honor dari tahun 2006 sampai 2010, saya masuk sudah tidak aktif sampe saat ini. Jadi saya tidak berani masukan namanya di Dapodik,”tandasnya.

Sementara itu, beberapa masyarakat yang mungkin merasa dirugikan merasa bingung. “Apa benar yang dikatakan Kepsek SMP 46 adalah arahan ataupun aturan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halmahera Selatan”.

Penulis : KnM

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Asalamualaikum.. Wr.. WB
    Banyak honorer dari sekolah swasta yg masuk dapodik SMP 46 pertanyaanya boleh atau tidak
    Guru dari sekolh induk sja belm selesai” Pengangkatan yg menjadi persoalnya jumlah jam sudh tidk liner ditambah saingan dengan guru’ dari sekolah lain