TERNATE, TERBITMALUT.COM — Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Edi Langkara angkat bicara terkait namanya yang tak masuk dalam bursa calon Gubernur Maluku Utara di Partai Golkar.
Untuk itu, Edi Langkara meminta DPD I Golkar Maluku Utara agar bijak melihat dinamika dan fenomena Politik yang sedang berkembang di Maluku Utara.
Menurut Elang, Golkar sudah punya pengalaman 4 kali pertarungan di Pilgub Maluku Utara dan itu Golkar selalu Kalah. Kenapa kalah, kata Elang, karena solidaritas internal Partai Golkar yang tidak bagus. Baik kadernya dan tokoh-tokoh Partai Golkar yang tidak solid melihat masa depan Partai dan tantangan daerah.
“Semestinya, DPD Golkar Maluku Utara itu bagian dari saringan utama. Dan otoritas penetapan siapa bakal Calon Gubernur Maluku Utara ada kewenangan DPP Partai Golkar bukan, DPD,”kata Elang Jumat, (19/5/2023).
Bahkan lanjut Elang, DPP Partai Golkar sudah mengeluarkan kebijakan berupa Juklak dan Juknis tentang mekanisme rekrutmen Legislatif, Pemilukada termasuk Pilpres.
Untuk pendekatan Pilkada, yang Pertama adalah Kader Partai, kedua elektabilitas keterpilihan dalam survei. Maka pertanyaan nya apakah, 5 nama yang dijagokan Partai Golkar Maluku Utara di Pilgub semuanya Kader Partai Golkar ?. Kan tidak semuanya, lalu nama saya (Edi Langkara) juga tidak ada.
“Untuk itu saya minta kepada DPD Golkar Maluku Utara dan seluruh jajaran pengurus Golkar Kabupaten Kota, agar melihat itu sebagai tanggung jawab bersama, dalam melihat masa depan Partai Golkar dan tantangan kepentingan masyarakat Maluku Utara,”pintanya.
Mantan Bupati Halteng itu menambahkan tidak bisa Partai Golkar ini dijadikan kepentingan personaliti dan kelompok tertentu. Karena apa, pengalaman kita 4 kali kalah yang Pertama Cagub Maluku Utara, Bang Gafur dan Ahmad Hidayat Mus (AHM).
“Sehingga itu jangan sampai buat Musibah kekalahan Partai Golkar baru lagi, dengan sikap arogansi, dan seolah-olah kuasa dan absolut kekuasaan, maka ini bahaya bagi kepentingan Daerah Maluku Utara,”ungkapnya.
Kemudian salah satu misi Partai adalah merekrut tokoh-tokoh bangsa, yang nantinya diseleksi sebuah mekanisme studi akademik maupun survei untuk melihat kompetensi dan kapasitas Calon Kontestan Pilgub,”ungkapnya.
Ketika ditanyakan apakah sudah mengetahui alasan dari Partai Golkar Maluku Utara yang tidak memasukkan nama Elang, Edi Langkara pun menyampaikan kalau alasannya tidak tahu pasti tapi, ini adalah gaya lama yang dipakai dan itu tidak berlaku.
” Karena Partai ini lembaga Organisasi yang mengagregasi kepentingan Publik, sekaligus mengartikulasi kepentingan Publik. Dan itu harus orang-orang yang memiliki kompetensi. Dan itu bukan Partai Dinasti yang mendominasi nama keluarga di dalam Partai lalu nama Elang saja tidak bisa masuk dalam daftar bursa Cagub,”tambahnya.
Elang pun menegaskan bahwa akan ada nama Edi Langkara dalam daftar bursa Cagub Maluku Utara di tahun 2024.
“Dalam perumusan nama-nama tokoh Cagub Maluku Utara baik Tokoh Golkar maupun luar Partai Golkar. Baik 10 nama tetap ada nama Elang, jadi 5 nama tetap ada Elang, jadi 2 nama pasti ada nama Elang disitu. Dan saya yakin haqqul yakin. Sebab saya berkaca di Pilkada Halteng lalu, saya tidak masuk bursa Golkar tapi pada akhirnya saya tetap diusung oleh Golkar dan menjabat Bupati 1 Periode kan,”pungkasnya.
Perlu diketahui, sebelumnya Ketua DPD Partai Golkar Maluku Utara, Alien Mus membeberkan 5 nama bakal Calon Gubernur Maluku Utara, seperti AHM, Alien Mus, Aliong Mus, Benny Laos dan Sultan Tidore Husain Alting. (SL/TM)