WEDA, TERBITMALUT.COM — Tepat pada 12 Rabiul Awal 1445 Hijriah bertepatan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dirayakan Umat Muslim di seluruh Dunia bahkan di Indonesia.
Budaya Fante, menjadi tradisi yang selalu dilaksanakan oleh Masyarakat di Desa Bilifitu dan Desa Santosa Kecamatan Patani Utara, di Setiap Momentum Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sepertinya Pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dari Tahun Ke Tahun, dimana Adat Istiadat Fanten Selalu dilaksanakan oleh Masyarakat Desa Bilifitu dan Desa Santosa Selalu Bersamaan. Lewat lantunan Ayat Al-Quran, berjanji dan pukulan Arbana mempererat hubungan Silaturahmi sesama Muslim.
“Acara Fanten ini merupakan Bingkai adat dalam setiap Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Perayaan adat Fanten ini, bukan hanya sekedar sebagai Simbol perayaan adat semata. Namun, juga sebagai Proses keteguhan Iman Kita kepada Allah SWT, serta sebagai pilar untuk dapat memperkuat Ukhuwah Islamiah di dalam bermasyarakat,”ujar Ketua Panitia Fanten Irwan Nurdin, kepada Terbitmalut.com Kamis, (26/9/2024).
Dalam momentum Fanten peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, patut dipanjat syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan keluasan Rezeki dan hidayahnya kepada Negeri Fagogoru ini.
“Mempererat Silaturahmi serta Solidaritas Sosial antar Umat beragama dan Menghargai nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat dengan meneguhkan sikap terbuka kepada semua pihak. Untuk hidup dan berkembang dengan mewujudkan masyarakat yang Berbudi re bahasa, Ngaku re Rasai, Sopan Re Hormat, Mitat Re Mimoi,”pungkasnya. (**)
Editor : Uku