
WEDA, TERBITMALUT.COM — Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara, melaporkan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp.107 miliar hingga bulan Mei 2025 atau sekitar 40 persen dari total target Rp.394,10 miliar dalam APBD 2025.
Meski angka ini menunjukkan progres, realisasi tersebut patut dicermati secara kritis mengingat lebih dari separuh target belum tercapai menjelang paruh kedua tahun anggaran.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Halteng, Moh. Fitra U Ali saat ditemui Wartawan pada Selasa, (27/5/2025) menjelaskan bahwa capaian ini hanya bersumber dari tiga OPD, yaitu Bapenda Rp75 miliar, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Rp.20 miliar, serta DPM-PTSP Rp.12 miliar.
“Artinya, masih ada 13 OPD lainnya belum menunjukkan kontribusi dalam laporan PAD hingga triwulan II,”ungkapnya
Minimnya kontribusi dari sebagian besar OPD menunjukkan potensi lemahnya koordinasi atau perencanaan dalam optimalisasi pendapatan daerah.
Jika separuh tahun telah berlalu dan sebagian besar dinas belum menyumbang pendapatan, maka wajar jika muncul pertanyaan tentang efektivitas pengawasan dan strategi pemungutan PAD.
Fitra menyatakan, optimisme bahwa target masih bisa dicapai, tetapi optimisme saja tidak cukup tanpa tindakan konkret.
“Pemkab Halteng perlu segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja OPD, menetapkan langkah korektif, dan memastikan transparansi dalam progres PAD di semester berikutnya,”ungkapnya.
Dengan harapan, lanjutnya, agar target PAD tercapai bahkan terlampaui mesti dibarengi dengan dorongan nyata, bukan sekadar retorika.
“Dengan dua triwulan tersisa, Pemkab Halteng dihadapkan pada tantangan untuk membuktikan bahwa realisasi PAD bukan hanya soal angka, tapi juga soal manajemen yang tanggap dan akuntabel,”terangnya. (**)
Penulis : Dewa
Editor : Redaksi