ads

“AM-SAH Pemimpin Yang Sederhana dan Merakyat”

Oleh : 

Azis Husen (Pemuda Waigitang) 

KONTESTASI politik di daerah mulai dilaksanakan tahun 2024 tentunya semua kandidat mulai mengatur strategi politik masing-masing kandidat. Kembalinya politik di masyarakat tentunya sudah selayaknya para pemimpin daerah saat ini mengambil keteladanan dari perilaku politik Proklamator RI Moh Hatta.

Karena, dengan segala sikap dan perilaku Bung Hatta yang hampir tanpa cacat beliau telah menjadi pemimpin yang disegani kawan maupun lawan. Beliau adalah pemimpin yang dicintai rakyat dan gaya keteladanan itu yang ada hanya di AM-SAH saat ini sebagai calon Gubernur & Wakil Gubernur Maluku Utara.

Kalau kita bicara kecerdasan seorang pemimpin, rasanya setiap pemimpin memang dituntut untuk cerdas.Yang pasti, pemimpin yang dekat dengan rakyat dan sederhana adalah pemimpin yang menjadi dambaan masyarakat saat ini. Sosok pemimpin yang sederhana & merakyat merupakan barang langka.

Calon Wakil Gubernur Malut, Sahril Taher saat berjalan kaki dengan rombongan.

Sebab, publik masyarakat selalu dihadapkan pada pimpinan yang selalu duduk di puncak Tugu veiw tower. Figur pemimpin yang sederhana, merakyat dalam kondisi saat ini jelas sangat berpengaruh pada tingkat akseptabilitas publik dan sifat sederhana itulah yang paling menonjol dari AM-SAH yang mampu merubah mental masyarakat, merubah cara pandang dan perilaku masyarakat lebih maju.

AM-SAH saat ini adalah salah satu figur yang sederhana dan merakyat hal itu terlihat langsung ketika AM-SAH bersilaturahmi di beberapa Kabupaten dan Kota Yang ada di Provinsi Maluku seperti, Kota Ternate, Kota Tidore, Kabupaten Halmahera Utara dan Kabupaten Halmahera Selatan.

Silaturahim AM-SAH di kalangan menengah ke bawah adalah dengan gaya kesederhanaan dan kedekatan kepada masyarakat secara langsung. Kalau kita mau belajar dari sejarah maka akan kita dapatkan banyak pemimpin yang dicintai rakyatnya yang berjuang demi kepentingan rakyatnya. Pemimpin yang seperti ini selalu dikenang terus menerus sepanjang waktu. dan, kalau diambil kesimpulan tentang kesamaan perilaku mereka adalah pola hidup sederhana dan gaya sederhana. 

Mengutip gaya kepemimpinan Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang berhasil mensejahterakan rakyatnya hanya dalam waktu 2,5 tahun sampai tak ada lagi rakyatnya yang masuk dalam kategori miskin.

Beliau dikenal sangat ekstrim menerapkan pola hidup & gaya sederhana kepada masyarakat padahal beliau berasal dari keluarga khalifah yang kaya raya. Pola dan gaya hidup sederhana inilah yang ada di AM-SAH karena pemimpin itu harus langsung kepada masyarakat dan tanda bahwa pemimpin itu lebih mengutamakan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan diri sendiri dan keluarganya. Dan kita butuh pemimpin yang seperti ini.

Maka dari itu menurut saya memilih pemimpin yang sederhana dan merakyat adalah sebuah keniscayaan dan tanggung jawab kita semua untuk kemajuan daerah kita Provinsi Maluku Utara yang kita cintai ini. (**) 

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *