TERNATE, TERBITMALUT.COM — Akademisi Unkhair, Dr Muammil Sunan menyebutkan, harga lapak Rp. 15 juta yang di patok Dinas Perhubungan Kota Ternate, membuat para pedagang kecil tercekik.
Menurutnya, jika harga lapak Rp.15 juta per bulan maka keuntungan pedagang harusnya lebih dari Rp. 500 ribu hari. Jika memang tujuannya membantu pedagang kecil harusnya biaya sewa dan lain-lain tidak sampai mencekik para pedagang kecil.
“Para pedagang kecil tentunya berjualan untuk mencari keuntungan di bulan ramadhan dan juga agar bisa menghidupi keluarga. Maka Pemkot seharusnya bisa memahami nasib pedagang kecil yang memeras keringat di bulan ramadhan,”terangnya kepada Terbirmalut.com Kamis, (21/3/2024).
Dikatakan Dosen Ekonomi itu, apakah Pemkot bisa memperkirakan bahwa keuntungan para pedagang kecil bisa melebihi Rp. 500 ribu hari atau tidak.
“Karena persaingan yang dihadapi para pedagang kecil dalam sebuah pasar pastinya berada dalam ketidakpastian ekonomi, yang seharusnya disadari oleh Pemkot. Bukan membebani lagi para pedagang dengan harga lapak sebesar Rp. 15 juta selama 1 bulan,”cetusnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate, Mochtar Hasyim mengatakan, hal itu menjadi keinginan dari para pedagang untuk difasilitasi. Jadi bukan Dishub paksa agar pedagang ini berjualan dagangan mereka di kawasan terminal Gamalama.
“Harga per lapak Rp. 15 juta itu kan sudah diakumulasi dari sewa tenda per unit Rp. 400 ribu per hari di kali 30 hari maka dapat (Rp.12 juta), karena Pemkot tidak punya tenda, dan ditambah dengan biaya listrik,”jelasnya saat dikonfirmasi Terbitmalut.com Rabu, (20/3/2024) kemarin.
Mochtar juga mengatakan, sebelum Ramadhan pihaknya telah menggelar rapat bersama dengan Disperindag dan Satpol-PP. Sehingga lapak yang dibangun itu bukan saja di Terminal Gamalama, namun ada juga di samping Al-Munawar dan Kota Baru dengan harga yang sama juga di Terminal Rp. 15 juta.
“Jadi lapak yang dibangun itu selesai Idul Fitri langsung dibongkar ko. Karena pemkot hanya mengakomodir pedagang punya keluhan dan berkeinginan berjualan di kawasan itu,”ungkapnya. (**)
Editor : Sukur