ads
ads
ads

TERNATE, TERBITMALUT.COM — Rencana pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara melakukan upaya pengembangan kawasan pusat ekonomi baru di wilayah selatan dan utara yang meliputi Kecamatan Ternate Selatan (Fitu, Gambesi dan Sasa), Kecamatan Pulau Ternate (Kelurahan Jambula) dan Kecamatan Ternate Utara (Kelurahan Tafure dan Tarau), mendapat respon positif dari DPRD Kota Ternate.

Ketua DPRD Kota Ternate, Rusdi A. Im menyampaikan, pada intinya DPRD Kota Ternate mendukung apa yang direncanakan pemerintah kota ternate terkait pengembangan kawasan pusat ekonomi baru di tiga wilayah kecamatan.

“Yang terpenting adalah pemerintah harus mengikuti prosedur atau aturan-aturan yang ada, apalagi ini dilakukan reklamasi pantai di tiga wilayah kecamatan yakni Kecamatan Ternate Selatan (Fitu, Gambesi dan Sasa), Kecamatan Pulau Ternate (Kelurahan Jambula) dan Kecamatan Ternate Utara (Kelurahan Tafure dan Tarau),”ucapnya saat diwawancarai Terbitmalut.com Senin, (19/5/2025).

Politisi Nasdem itu juga merespon dengan baik soal investor yang akan mengambil alih pengembangan kawasan pusat ekonomi baru tanpa harus menguras anggaran dari APBD.

“Kalau menggunakan investor itu lebih bagus, karena bisa meringankan anggaran dari APBD. Dan kalau pengembangan ekonomi ini untuk menambahkan peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah), makan kita pasti mendukung. Karena kota Ternate adalah kota jasa dan perdanggan,”ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly menyampaikan, kawasan Pusat Ekonomi Baru telah didukung dengan dokumen Detail Engineering Design (DED) perencanaan teknis, dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).

“Dan pengembangan Kawasan Pusat Ekonomi Baru Selatan Kota termasuk di Utara tidak menggunakan APBD. Jadi nanti akan dikelola atau dibangun oleh pihak ketiga atau investor,”ungkapnya Kamis, (15/5/2025) lalu.

Menurut Rizal, pemkot ternate hanya menawarkan konsep dari Pengembangan Kawasan Pusat Ekonomi Baru, seperti penyediaan sarana dan prasarana olahraga, pembangunan pasar yang akan menjawab permasalahan pasar yang ada di Sasa. Kemudian ada juga fasilitas rumah ibadah, pusat perdagangan, pusat UMKM, dan dermaga.

Konsep ini, kata Rizal, akan memperhatikan karakteristik masyarakat, yang mayoritasnya nelayan. Sehingga, akan dibangun tambatan perahu nelayan di masing-masing kelurahan, dan jalur masuk keluar perahu nelayan.

“Intinya perencanaan kawasan pusat ekonomi baru ini akan di buat semaksimal mungkin. Walaupun, perencanaan ini belum final. Artinya, kita masih menerima ide atau gagasan dan masukan-masukan dari setiap kelurahan, termasuk instansi teknis untuk menyempurnakan dokumen perencanaan,”pungkasnya. (**)

Editor : Uku

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *