ads

“Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa melalui Program Segitiga (Seni, Ekonomi, Teknologi, Literasi, Agama) di Desa Mira Morotai Timur”

Oleh :

Wilda Syam Tonra (Dosen Matematika Universitas Khairun) 

SEKELOMPOK, mahasiswa dari program Studi Pendidikan Matematika Universitas Khairun melakukan pengabdian ke masyarakat di desa Mira, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, melalui program Pemberdayaan masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dibiayai langsung oleh Kemdikbud Ristek melalui pengusulan hibah BIMA.

Jumlah mahasiswa yang terlibat adalah 19 orang yang dibimbing oleh 3 dosen yaitu dosen dari Universitas Khairun sebagai ketua tim PMM adalah Ibu Hernita Pasongli, M. Pd dari Prodi Pendidikan Geografi, Bapak Dahlan Wahyudi, M. Pd dari prodi Pendidikan Matematika dan dosen dari Universitas Pasifik Morotai yaitu bapak Marwis Aswan, M. Ling serta ditambah lagi 2 dosen dari Prodi Pendidikan Matematika yaitu Ibu Wilda Syam Tonra , M. Pd dan Ibu Winda Syam Tonra, M. Pd sebagai pengarah bagi para mahasiswa.

Tema kegiatan ini adalah peningkatan literasi, pengetahuan dan potensi anak-anak, remaja bahkan kelompok ibu-ibu RT di Desa Mira, melalui program yang kami sebut dengan Program Segitiga.

Segitiga adalah singkatan dari Seni, Ekonomi, Teknologi, Literasi, Agama. Ada 4 inti kegiatan program Segitiga ini yaitu Program Literasi, Program Ekonomi, Program Teknologi, dan Program Perlombaan Seni, Agama dan Olahraga. Bidang olahraga ditambahkan dalam program pada saat tim sudah berada di Desa Mira karena antusias pemuda untuk menambahkan mata lomba Futsal antar desa.

Selama kurang lebih 2 bulan mulai bulan Juli hingga awal september, mahasiswa melaksanakan program Segitiga. Pertama-tama, mahasiswa membimbing adik-adik dari Desa Mira untuk memiliki kemampuan literasi yang baik melalui program literasi. Mahasiswa memulai dengan melakukan pengajaran dasar yaitu membaca, menulis dan berhitung.

Setelah mengetahui perkembangan dasar anak-anak, mahasiswa juga mengajak anak-anak untuk mencintai aktivitas membaca dengan bersama-sama membaca buku dongeng yang telah disiapkan oleh tim PMM. Karena antusias anak-anak semakin hari semakin meningkat, maka mahasiswa mengatur jadwal dimana setiap hari 3 mahasiswa yang bertugas untuk mendampingi adik-adik dilakukan secara bergantian.

Begitupun dengan pengajaran matematika, mahasiswa yang memang basic keilmuannya adalah pendidikan matematika, sangat cocok melakukan pengajaran matematika mulai perhitungan dasar hingga perhitungan peningkatan kemampuan numerasi dengan soal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

Program kedua yang dilaksanakan adalah Program Ekonomi. Mahasiswa memfasilitasi pelatihan pembuatan susiru untuk ibu-ibu rumah tangga di desa Mira, Kecamatan Morotai Timur. Susiru adalah kerajinan tangan khas Maluku Utara, sehingga tim PMM berharap melalui program ini, budaya Maluku Utara dapat dilestarikan dan dicintai oleh masyarakat pribumi.

Program ketiga adalah Teknologi. Mahasiswa melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah di Desa Mira. Ada 2 sekolah yang mahasiswa kunjungi yaitu MTS Makarimal Akhlak dan MA Fastabiqul Khairat. Mahasiswa melakukan pengajaran terkait bagaimana membuat konten video yang baik. Mahasiswa memberikan materi baik itu aplikasi pembuatan konten hingga teknik pengambilan gambar dan video. Siswa-siswi di dua sekolah ini sangat senang atas kedatangan mahasiswa ke sekolah mereka.

Program keempat sebagai program penutup adalah perlombaan bidang seni, agama dan olahraga yang kami sebut dengan lomba pentas malam karena diadakan di malam hari saja kecuali futsal. Adapun mata lomba yaitu lomba lalayon, tide-tide, lomba adzan, qasidah, hifdzil Quran dan Futsal antar desa. Pusat kegiatan perlombaan adalah lapangan desa Mira yang letaknya berada persis di tengah desa berhadapan dengan kantor Desa Mira, Kecamatan Morotai Timur.

Seluruh program ini tentunya tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak. Tim sangat berterima kasih atas bantuan dan atensi dari bapak Kepala Desa Mira, Bapak Ismit Nengo, juga Ibu Ida yang membimbing dan mengarahkan mahasiswa dengan baik, bapak mama piara di 15 rumah warga yang ditempati oleh mahasiswa selama berkegiatan, serta seluruh warga desa, para adik-adik dan remaja desa Mira yang selalu antusias dengan 4 program yang telah dijalankan.

Mahasiswa 19 orang yang terlibat juga sangat luar biasa dalam mengemban tugas, banyak rintangan yang telah dilewati namun tetap kokoh hingga program selesai. Ini menjadi pencapaian mahasiswa sebagai agen perubahan dalam masyarakat sehingga diharapkan ketika mahasiswa sudah menyelesaikan perkuliahan dan pulang kembali ke kampung masing-masing, mereka mampu menjadi pemimpin masa depan kelak yang dapat mengemban tugas lebih besar lagi. (**)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *